Paragraf
Eksposisi ialah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan
informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca.
Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf
eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Macam-macam
paragraf eksposisi 1. eksposisi definisi 2. eksposisi proses 3. eksposisi
klasifikasi 4. eksposisi ilustrasi (contoh) 5. eksposisi perbandingan &
pertentangan, dan 6. eksposisi laporan
Ciri ciri paragraf eksposisi:
Ciri ciri paragraf eksposisi:
1.
Berupa
tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan;
2.
Menjawab
pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana;
3.
Disampaikan
secara lugas dengan menggunakan bahasa baku;
4. Bersifat
netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap
pembaca
Contoh paragraf
eksposisi:
1.
Contoh
Paragraf Eksposisi Definisi : Bekam atau
hijamah ialah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan dengan jalan membuang
darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh lewat permukaan kulit.
menurut pemahaman umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang telah
rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh.
2.
Contoh
Paragraf Eksposisi Proses : Hingga saat
ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini bisa
disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat ini,
warga Desa P hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun
warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa
bantuan pemerintah belum merata
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Eksposisi
SEONGGOK JAGUNG
Karya W.S. Rendra
Seonggok jagung di kamar,
Takkan menolong seorang pemuda
Yang pandangan hidupnya hanya
berasal dari buku,
Dan tidak dari kehidupan…
Yang tidak terlatih dalam metode,
Dan hanya penuh hafalan
kesimpulan,
Yang hanya terlatih sebagai
pemakai,
Tetapi kurang latihan bebas
berkarya,
Pendidikan telah memisahkannya
dari kehidupannya!
Aku bertanya
Apakah gunanya pendidikan,
Bila hanya akan membuat seseorang
menjadi asing
Di tengah kenyataan persoalannya?
Apakah gunanya pendidikan bila
hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibu
kota,
Menjadi sekrup-sekrup di
schlumberger, freeport, dan sebagainya,
Kikuk pulang ke daerahnya?
Apakah gunanya seseorang
Belajar teknik, kedokteran,
filsafat, sastra,
Atau apa saja,
Ketika ia pulang ke rumahnya,
lalu berkata:
“di sini aku merasa asing dan
sepi!!”
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Eksposisi
Pada
kegiatan belajar ini, kalian diharapkan dapat mengenali pengungkapan pendapat
dalam bentuk teks eksposisi serta dapat menerapkannya pada konteks kebebasan
berpendapat di forum ekonomi dan politik. Kalian akan menggunakan beberapa teks
tentang ekonomi dan politik untuk media pembelajaran. Sebagai pembuka, bacalah
terlebih dahulu puisi atau sajak “Seonggok Jagung” pada Tugas 1 untuk mendapatkan
gambaran bahwa apabila orang tidak dapat mengemukakan pendapat pada forum yang
tepat, pada dasarnya ia tidak dapat mengaktualisasikan dirinya. Pada Tugas 2,
3, dan 4, kalian akan mengeksplorasi cara-cara mengajukan pendapat lebih
lanjut.
Tugas 1 Menghayati Pesan Puisi "Seonggok Jagung"
Bacalah puisi berikut ini dengan penuh penghayatan berdasarkan puisi yang telah kamu pelajari! Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan di bawahnya!
SEONGGOK JAGUNG
Karya W.S. Rendra
Seonggok jagung di kamar,
Takkan menolong seorang pemuda
Yang pandangan hidupnya hanya
berasal dari buku,
Dan tidak dari kehidupan…
Yang tidak terlatih dalam metode,
Dan hanya penuh hafalan
kesimpulan,
Yang hanya terlatih sebagai
pemakai,
Tetapi kurang latihan bebas
berkarya,
Pendidikan telah memisahkannya
dari kehidupannya!
Aku bertanya
Apakah gunanya pendidikan,
Bila hanya akan membuat seseorang
menjadi asing
Di tengah kenyataan persoalannya?
Apakah gunanya pendidikan bila
hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibu
kota,
Menjadi sekrup-sekrup di
schlumberger, freeport, dan sebagainya,
Kikuk pulang ke daerahnya?
Apakah gunanya seseorang
Belajar teknik, kedokteran,
filsafat, sastra,
Atau apa saja,
Ketika ia pulang ke rumahnya,
lalu berkata:
“di sini aku merasa asing dan
sepi!!”
1. Puisi karya W.S. Rendra di atas
menggambarkan seorang pemuda yang hanya tinggal berdiam; terkungkung di
dalam rumah sehingga ia tidak hidup bebas bergerak dan berekspresi di
luar rumah. Setelah membaca puisi tersebut, bandingkan isinya dengan
kesempatan kalian untuk berpendapat dalam kehidupan sehari-hari!
2. Bagaimanakah kesempatan kalian untuk
berpendapat di rumah?
3. Bagaimanakah kesempatan kalian untuk
berpendapat di masyarakat?
4. Setujukah kalian bahwa pendidikan
sekolah yang sekarang diselenggarakan di negara tercinta ini secara terus-
menerus sedang mengembangkan kesempatan untuk berpendapat bagi siswa?
5. Sebagai siswa, apakah kalian merasa
bebas atau tidak untuk berpendapat di sekolah?
6. Dengan cara apakah biasanya kalian
mengajukan pendapat di sekolah?
7. Siapa yang biasanya mendengarkan
pendapat kalian di sekolah?
8. Saat mengikuti pelajaran di kelas,
kapan kalian diberi kesempatan untuk berpendapat?
9. Apakah pendapat kalian sering
disetujui atau ditolak?
10. Tahukah kalian mengapa disetujui atau ditolak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar